KPU Sosialisasi Pelajar
BENGKULU, BE - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu, kemarin siang (11/12) melakukan sosialisasi Pemilu 2014 kepada pelajar SMA sederajat di Kota Bengkulu sebagai pemilih pemula. Kegiatan yang digelar di The Madelin Hotel ini setidaknya diikuti 70 pelajar perwakilan dari 35 SMA/SMK/MA yang ada di Kota Bengkulu. Hadir sebagai pemateri sosialisasi tersebut, Ketua KPU Provinsi Bengkulu Irwan Saputra SAg MM, Komisioner KPU Provinsi Divisi Hukum dan Pengawasan Zainan Sagiman SH dan Divisi Data dan logistik Siti Baroroh MSi. Dalam kesempatan tersebut, Irwan Saputra mengungkapkan sosialisasi tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman pentingnya memilih pada pelajar yang baru akan menggunakan hak pilih perdananya pada Pemilu 9 April 2014 mendatang. \"Pemilih pemula di Provinsi Bengkulu cukup banyak, sehingga sangat perlu diberikan sosialisasi agar mereka peduli dan memberikan hak pilihnya saat Pemilu nanti,\" kata Irwan. Menurutnya, jumlah pemilih pemula yang berasal dari kalangan pelajar se Provinsi Bengkulu sangat besar, yakni mencapai 40 persen dari jumlah Pemilih Tetap (DPT) 1.367.007 atau jumlah pemilih pemulanya mencapai 546.802. \"Semua sudah berusia 17 tahun ketas sudah memenuhi syarat untuk menggunakan hak pilihnya,\" ujar Irwan. Selain itu, Irwan juga memaparkan bahwa partisipasi pemilih secara nasional selalu menurun setiap pemilu. Seperti Pemilu 1999 partisipasi pemilih mencapai 99 persen, kemudian Pemilu 2004 partisipasi pemilih menurun menjadi 84 persen. Kemudian pada Pemilu 2009 partisipasi pemilih hanya tinggal 71 persen. \"Kita tidak mau partisipasi pemilih pada Pemilu 2004 mendatang ikut menurun seperti beberapa kali pemilu sebelumnya. Target KPU paling kecil partisipasi pemilih mencapai 75 hingga 80 persen,\" ucapnya optimis. Semntara itu, Zainan Sagiman menyampaikan, bahwa semua pihak terutama para pelajar harus peduli dan memberikan hak pilihnya demi masa depan bangsa ini. \"Jangan salahkan siapa-siapa jika negara ini hancur karena Pemilunya gagal, tapi salahkan diri sendiri karena tidak mau memilih,\" ungkap Zainan. Ia menyebutkan, saat ini memilih bukan hanya sebagai hak individu masyarakat, namun sudah dijadikan kewajiban. Karena memilih merupakan perwujudan dari upaya untuk tetap menegakkan NKRI ini. \"Setiap orang adalah pemimpin dan pemenang. Untuk itu, gunakanlah hak pilih kita sebagai seorang pemenang dengan cara memilih calon wakil kita yang terbaik dari yang baik. Golput tidak bisa dijadikan alasan, karena dari sekian banyak calon tersebut pasti ada yang baik dan layak untuk kita pilih,\" terangnya. Dibagian lain, Siti Baroroh MSi juga menyampaikan hal yang serupa. Menurutnya, maju atau mundurnya bangsa ini terlatak pada pemuda atau pelajar. Untuk itu pemuda dituntut untuk melakukan hal yang terbaik, seperti menggunakan hak konstitusioanalnya sebagai warga negara yang baik. \"Para pelajar harus memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara ini. Dan tidak menutup kemungkinan, 20 hingga 30 tahun yang akan datang, para pelajarlah yang menjadi pemimpinan bangsa ini sehingga harus belajar dari hal-hal kecil seperti memilih,\" tukasnya.(400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: